LPM Institut Kukuhkan Anggota Baru
Ciputat, Berita UIN Online - Anggota baru LPM Institut telah resmi dilantik. Mereka akan meneruskan perjalanan LPM Institut sebagai pers mahasiswa yang telah berkiprah selama empat dekade.
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Institut Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta resmi melantik tiga belas anggota baru pada Senin (30/06). Acara pelantikan berlangsung di Aula Student Center (SC) UIN Jakarta berbarengan dengan Diskusi Publik dan Launching Tabloid Institut Edisi ke-69.
Acara dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta, Ali Munhanif, Tim Kemahasiswaan, alumni LPM Institut, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Lembaga Otonom (LO), jaringan pers mahasiswa, serta mahasiswa dari berbagai fakultas.
Pelantikan merupakan bentuk peresmian keanggotaan LPM Institut bagi mereka yang telah menyelesaikan pendidikan selama kurang lebih satu tahun. Mereka dilantik dari yang awalnya berstatus sebagai calon anggota menjadi anggota LPM Institut.
Acara dibuka untuk umum dan disiarkan secara langsung melalui akun Instagram @lpminstitut. Acara dimulai pukul 13:30 WIB dengan pembukaan, kemudian berlanjut menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, sambutan-sambutan sekaligus penandatanganan poster oleh Warek Bidang Kemahasiswaan..
Setelahnya, pembacaan puisi beriringan dengan launching tabloid Institut edisi ke-69. Launching tabloid berlanjut dengan diskusi publik yang menghadirkan penyaji dari berbagai latar belakang, yakni pengamat pendidikan, aktivis mahasiswa, serta jurnalis LPM Institut. Setelah jeda istirahat sembari penampilan musik dari salah satu grup musik UIN Jakarta, pelantikan anggota berlangsung.
Setelah selesai pelaksanaan pelantikan, para anggota baru secara resmi telah mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan anggota LPM Institut yang lain. Ketua Umum LPM Institut, Mutya Sunduz Arizki berpesan untuk lebih meneguhkan diri sebagai anggota baru LPM Institut. “Menjadi bagian LPM Institut bukan hanya soal menjadi jurnalis mahasiswa, tetapi saksi dan pelaku sejarah. Ingatlah dalam setiap tulisan terdapat tanggung jawab moral” ujarnya, Senin (30/06).
Beberapa alumni LPM Institut turut memberikan ucapan selamat serta wejangan sebagai penyemangat. Alumni LPM Institut, Muawwan Daelami berkata, besar harapannya kepada generasi baru untuk melanjutkan perjuangan LPM Institut yang telah berkiprah selama empat dekade. Ia juga berpesan untuk lebih berhati-hati dan menjaga sikap, karena setiap anggota membawa nama organisasi LPM Institut.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta, Ali Munhanif, menyampaikan apresiasinya untuk acara tersebut, terutama pada tagline acara yaitu “Mahasiswa dimata kampus: civitas atau komoditas?”. Ia juga meyakini bahwa langkah itu bisa melahirkan aktivis yang hebat di masyarakat, terutama perihal ketangkasan dalam menulis yang dapat menjadi peluang besar di masa depan dan memberikan kesempatan yang tak terduga.
(Rika Maulia/PIH)